ORGANISASI
PEGERTIAN ORGANISASI
Organisasi
(Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang
dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh
periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi,
dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational
studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau
analisis organisasi (organization analysis).
Ciri-Ciri Organisasi
Menurut
Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada
juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang
behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Ilmu
organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita
tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari
keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan.
a.
ciri-ciri organisasi, yaitu :
1. Adanya komponen ( atasan dan
bawahan) .
2. Adanya kerja sama (cooperative yang
berstruktur dari sekelompok orang).
3. Adanya tujuan .
4. Adanya sasaran .
5. Adanya keterikatan format dan tata
tertib yang harus ditaati .
6. Adanya pendelegasian wewenang dan
koordinasi tugas-tugas.
b.
Ciri-ciri Organisasi Modern
1. Organisasi bertambah besar
2. Pengolahan data semakin cepat
3. Penggunaan staf lebih intensif
4. Kecendrungan spesialisasi
5. Adanya prinsip-prinsip atau
azas-azas organisasi
6. Unsur-unsur organisasi lebih
lengkap
Menyangkut
hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang
disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama,
organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Unsur-unsur
organisasi secara umum :
- Manusia (Man)
- Kerjasama
- Tujuan Bersama
- Peralatan (Equipment)
- Lingkungan
- Kekayaan alam
- Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Tetapi pada dasarnya organisasi-organisasi selalu memiliki unsur-unsur :
a.
Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
b. Visi,
yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa
depan dan tujuan, yaitu apa yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya
tadi.
c. Misi
organisasi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau
fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
d.
Wewenang, yang merupakan legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan
tugas.
e.
Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
f.
Hubungan-hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
g.
Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi
resmi, sehingga organisasi menjadi formal.
h. Sumber
energi, yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi
selalu dinamis. Tak ada organisasi yang statis, kecualki bagan strukturnya yang
ditempel didinding kantor.
i. Proses
kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan
(administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut
manajemen.
Antar-
antar unsur-unsur ini ada saling kaitan dan saling berinteraksi, dalam
arti saling mempengaruhi dan saling bergantung sehingga juga saling menentukan
agar secara keseluruhan organisasi berfungsi mencapai tujuannya secara efisien.
Secara
garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan
tujuan bersama-sama. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu
kesatuan.
Menuruth
Keith Davis ada tiga unsur penting :
Unsur
pertama, bahwa organisasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu
keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan
secara jasmaniah.
Unsur
kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan
kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu
kelompok.
Unsur
ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol
dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa
“sense of belongingness”.
Teori Organisasi
Teori
Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan
kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
Teori
klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara
umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural
yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran
yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang
sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
Teori
organisasi Neoklasik. Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan
manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari
tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan
manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan
Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya
percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok
kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Teori
organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran
terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa
semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang
didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang
terbuka.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://tkampus.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-organisasi-sosial_31.html
http://rosdianya.wordpress.com/2011/12/16/unsur-unsur-organisasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar