Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari
sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang
mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang
diselidiki.
Contoh :
Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi : Semua bintang sinetro berparas cantik.
Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya
memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki
kebenarannya. Karena contoh kesalahannya :Omas juga bintang iklan,
tetapi tidak berparas cantik.
Hipotesis dan Teori
Suatu hipotesis sifatnya spesifik dan prediktif, membahas
tentang apa yang anda harapkan akan terjadi dalam penelitian anda.
Sebagai contoh, sebuah penelitian untuk melihat hubungan antara
kebiasaan belajar dan kecemasan mungkin memiliki hipotesis yang
menyatakan, “kami memperkirakan bahwa siswa dengan kebiasaan belajar
yang lebih baik tidak mengalami banyak kecemasan”. Jika sebuah studi
membahas tentang eksplorasi alam, hipotesisnya harus selalu menjelaskan
apa yang diharapkan terjadi selama eksperimen atau penelitian.
Sebuah teori adalah prinsip mapan yang telah dikembangkan
untuk menjelaskan beberapa aspek dari suatu pengetahuan. Sebuah teori
muncul dari pengamatan dan pengujian berulang dengan menggabungkan
fakta, hukum, prediksi, dan hipotesis yang diterima secara luas.
Perbedaan antara hipotesis dan teori adalah :
- Suatu teori memprediksi peristiwa secara umum, sedangkan hipotesis membuat prediksi spesifik tentang bagian tertentu suatu keadaan.
- Suatu teori telah diuji secara luas dan diterima secara umum, sedangkan hipotesis adalah dugaan spekulatif yang belum diuji.
Analogi
Paragraf analogi adalah paragraf yang penalarannya dengan cara
membandingkan dua hal yang banyak mengandung persamaan. Dalam membuat
paragraf analogi ini kita diharuskan memikirkan 2 hal yang memiliki
kesamaan. Proses berfikir ini ialah yang disebut proses berfikir
induktif.
Contoh :
Belajar dengan menggunakan buku dan kertas seperti pedang yang
berkepala dua. Jika menggunakan kertas terlalu banyak dapat menyebabkan
hutan gundul dan pemanasan global terjadi. Tapi apabila tidak
menggunakan kertas dapat menyebabkan orang tidak dapat belajar dengan
baik apalagi yang memiliki tingkat ekonomi terbatas serba salah untuk
mengambil keputusan seperti saat menggunakan pedang berkepala dua yang
bisa menyerang dua arah yang berlawanan.
Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan
menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab akibat.
Paragraf hubungan sebab akibat merupakan paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan
yang menjadi akibat.
Contoh:
Kemarau
tahun ini cukup panjang. Sebelumnya pohon=pohon di utan sebagai
penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini
tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan
kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
Ada tiga pola hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat satu dan akibat dua.
- Sebab-akibat
- Akibat-sebab
Induksi Dalam Metode Eksposisi
Eksposisi
adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Karangan ini berisi untaian atau enjelasan tentang suatu topic dengan
tujuan member informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk
memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau
statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya
berisi untaian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian
lazim disebut paparn proses.
Langkah menyusun eksposisi :
- Menentukan topic/tema
- Menetapkan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar