Selamat Datang Di Blog Ini, Anggap Saja Blog Sendiri

Rabu, 28 Mei 2014

Resensi Novel The Alchemist (Sang Alkemis) - Paulo Coelho

Adalah seorang anak laki-laki penggembala bernama Santiago. Tujuan hidupnya adalah berkelana. Dua tahun terakhir dalam hidupnya ia habiskan bersama kawanan domba-dombanya berjalan dari suatu padang ke padang lain mencari makanan dan air. Hidupnya hanya berputar disekitar pekerjaannya sebagai penggembala dan domba-dombanya itu sendiri. Suatu ketika dia bermimpi dua kali berturut-turut seorang anak meraih tangannya dan memindahkannya ke Piramida-Piramada Mesir dan mengatakan bahwa dia akan menemukan harta karun disana. Disaat ia memutuskan untuk menepis mimpi-mimpi tersebut dan menguburkan tujuan hidupnya, ia bertemu dengan seorang lelaki tua yang mendorongnya untuk berani mengikuti suara hatinya dan mewujudkan impiannya.
Dan saat engkau menginginkan sesuatu sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya “, begitu ucap lelaki tua itu. Anak laki-laki penggembala tersebut akhirnya memutuskan untuk mencari harta karunnya di Piramida-Piramida Mesir. Selama perjalanannya mewujudkan impiannya tersebut, Santiago bertemu dengan Sang Alkemis yang menuntunnya belajar banyak tentang kehidupan dan melihat banyak hal yang mungkin tidak akan pernah dia ketahui jika dia memutuskan untuk tetap tinggal bersama domba-dombanya.
The Alchemist - Paulo Coelho
The Alchemist (Sang Alkemis) merupakan novel fiksi karya Paulo Coelho yang pertama kali terbit di Brazil pada tahun 1988. Novel ini merupakan karya Paulo Coelho yang paling banyak digemari pembacanya dan sudah diterjemahkan ke dalam 71 bahasa. The Alchemist (Sang Alkemis) juga termasuk ke dalam daftar buku yang penjualannya paling laris sepanjang masa versi wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_best-selling_books).
The Alchemist (Sang Alkemis) berangkat dari alur cerita yang sederhana yaitu tentang seseorang yang ingin mewujudkan impiannya. Namun dibalik alur cerita sederhana tersebut terdapat tulisan-tulisan yang tidak sesederhana kelihatannya. Di dalammya terdapat pemikiran-pemikiran filosofis tentang kehidupan, cinta dan perjuangan serta istilah-istilah yang jarang digunakan dalam bahasa sehari-hari (misalnya tentang Alkemia, Jiwa Dunia, Batu Filsuf, Ramuan Kehidupan, Lempeng Zamrud) dan butuh pemikiran ekstra untuk dapat memahami kalimat dalam buku tersebut.
Ketika membaca novel ini, sekilas saya teringat akan buku The Secret karya Rondha Byrne (terbitan tahun 2006), dimana buku tersebut membahas tentang hukum tarik-menarik dan kekuatan pikiran; kurang lebih mirip dengan konsep yang terdapat di dalam novel The Alchemist (Sang Alkemis).
Novel The Alchemist (Sang Alkemis) karya Paulo Coelho secara garis besar cocok dibaca untuk anak-anak muda ataupun orang-orang yang sedang bimbang akan impian ataupun yang sedang berjuang mewujudkan impiannya. Novel ini akan memberikan suntikan semangat dan inspirasi bagi mereka yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar